Minggu, 14 September 2025
PSG Kuasai
PSG Kuasai Semifinal CWC Menghancurkan Real Madrid 4–0

PSG Kuasai Semifinal CWC Menghancurkan Real Madrid 4–0

PSG Kuasai Semifinal CWC Menghancurkan Real Madrid 4–0

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
PSG Kuasai
PSG Kuasai Semifinal CWC Menghancurkan Real Madrid 4–0

PSG (Paris Saint-Germain) Menunjukkan Dominasinya Di Panggung Global Dengan Menghancurkan Real Madrid 4–0. Pada semifinal Piala Dunia Antarklub di MetLife Stadium. Sejak awal laga, Paris Saint-Germain tampak tak terkejar: dua gol pembuka lawan datang dalam 9 menit pertama, berkat kesalahan fatal lini belakang Madrid. Gol pertama oleh Fabian Ruiz (menyambar bola hasil umpan Dembélé), di susul gol kedua oleh Dembélé setelah Antonio Rüdiger melakukan umpan kembali yang lemah.

Tekanan Paris Saint-Germain tak surut. Pada menit ke-24, Ruiz menggandakan keunggulan melalui tembakan keras usai memanfaatkan umpan Achraf Hakimi yang mengobrak-abrik pertahanan Madrid . Dominasi Paris Saint-Germain babak pertama sungguh mematikan, mengekspos kelemahan taktik baru Real Madrid. Pelatih Xabi Alonso menjalankan skema pertahanan 4 bek menggantikan 5 bek, namun gagal menahan gempuran cepat PSG .

Laga kian berat saat Madrid berusaha bangkit di babak kedua. Namun, penampilan anak asuh Alonso tetap gagal menemukan ritme, sementara PSG tetap terkendali. Di penghujung laga—menit ke-87—Gonçalo Ramos memastikan kemenangan meyakinkan dengan gol keempat .

Skuad PSG tampil agresif dan disiplin, menunjukkan kombinasi kecepatan, fisik, dan taktik dari polesan Luis Enrique. Angin segar kembali terlihat melalui kembalinya Dembélé—yang meski tak mencetak gol, tampil enerjik dan menjadi pengawal lini depan . Sementara itu, Real Madrid terlihat lemah, kurang kohesif, dengan kesalahan individu yang mencolok, seperti dari Asencio dan Rüdiger.

Kiper Madrid, Thibaut Courtois, menjadi sorotan pasca-pertandingan. Ia mengakui performa defensif timnya mengecewakan dan meminta maaf kepada suporter atas penampilan yang jauh dari standar klub .

PSG kini melangkah ke final untuk menghadapi Chelsea, memburu gelar Piala Dunia Antarklub sebagai penutup musim yang gemilang—setelah membawa pulang gelar Ligue 1, Piala Prancis, dan Liga Champions. Sementara Madrid harus kembali mengevaluasi strategi dan mencari cara untuk bangkit dalam era baru bersama pelatih Xabi Alonso.

PSG Tampil Luar Biasa Tajam Dan Tak Memberi Kesempatan Bagi Tim Asuhan Xabi Alonso

Babak pertama pertandingan semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 antara Paris Saint-Germain (PSG) dan Real Madrid berlangsung penuh kejutan dan tekanan sejak peluit awal ditiup. Bertanding di MetLife Stadium, New Jersey, PSG Tampil Luar Biasa Tajam Dan Tak Memberi Kesempatan Bagi Tim Asuhan Xabi Alonso untuk mengembangkan permainan.

Hanya dalam waktu 9 menit, PSG langsung unggul 2–0. Gol pembuka tercipta pada menit ke-3 lewat aksi Fabian Ruiz yang menyambar bola hasil umpan silang dari Ousmane Dembélé. Kecepatan transisi PSG begitu mematikan, dan pertahanan Real Madrid tampak tidak siap menghadapi tekanan tinggi sejak awal.

Tak lama berselang, pada menit ke-9, giliran Dembélé yang mencatatkan namanya di papan skor setelah memanfaatkan kesalahan fatal Antonio Rüdiger, yang memberikan backpass lemah ke arah kiper. Bola berhasil di rebut Dembélé, yang langsung mengonversinya menjadi gol kedua PSG tanpa kesulitan.

Paris Saint-Germain tak mengendurkan tekanan. Pada menit ke-24, Fabian Ruiz mencetak gol keduanya dalam pertandingan. Gol ini berawal dari aksi individu Achraf Hakimi yang melewati dua pemain Madrid dan mengirimkan umpan matang ke Ruiz. Tembakan kerasnya dari luar kotak penalti gagal di bendung oleh kiper Thibaut Courtois.

Real Madrid sendiri tampak goyah dan kehilangan kontrol permainan. Formasi empat bek yang di gunakan Alonso tampak belum terorganisir dengan baik. Lini tengah Madrid pun kalah duel dari trio PSG yang tampil agresif. Pemain seperti Jude Bellingham dan Aurélien Tchouaméni sulit menguasai bola secara efektif.

Hingga peluit turun minum di bunyikan, Paris Saint-Germain memimpin 3–0. Keunggulan itu tidak hanya mencerminkan skor, tapi juga dominasi penuh di atas lapangan. Paris Saint-Germain unggul dalam kecepatan, koordinasi, dan penyelesaian akhir. Sementara Real Madrid terlihat seperti kehilangan arah dalam babak pertama yang sangat berat dan mengejutkan.

Pelatih Xabi Alonso Mencoba Mengubah Arah Permainan

Memasuki babak kedua laga semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 antara Paris Saint-Germain melawan Real Madrid, suasana di MetLife Stadium terasa tegang. PSG sudah unggul 3–0 di paruh pertama, dan publik menanti apakah Real Madrid mampu bangkit dari keterpurukan. Sayangnya bagi Los Blancos, harapan itu tak pernah menjadi kenyataan.

Pelatih Xabi Alonso Mencoba Mengubah Arah Permainan dengan memasukkan beberapa pemain pengganti, termasuk memberi menit bermain kepada Brahim Díaz dan Joselu. Namun upaya ini tidak membawa dampak signifikan. Madrid masih kesulitan membongkar pertahanan solid PSG yang digalang Marquinhos dan Milan Škriniar. Bahkan, lini tengah mereka tetap di kunci oleh kerja keras Vitinha dan Ugarte.

Di sisi lain, PSG tak hanya bermain aman, tetapi juga tetap aktif menyerang lewat kecepatan Ousmane Dembélé dan ketajaman Gonçalo Ramos. Pada menit ke-87, Ramos berhasil menutup pesta PSG dengan gol keempat. Ia menyambar bola muntah hasil tembakan jarak jauh Vitinha yang ditepis Courtois, lalu menjadikannya gol mudah dari jarak dekat.

Selama babak kedua, Madrid Terlihat Lebih Banyak Bertahan daripada menciptakan peluang. Mereka gagal mencatatkan tembakan tepat sasaran yang berarti, dan hanya mengandalkan serangan sporadis dari sisi sayap. Bahkan bintang muda mereka, Jude Bellingham, nyaris tidak terlihat kontribusinya sepanjang pertandingan karena dikunci ketat oleh lini tengah PSG.

Peluit panjang dibunyikan dengan skor akhir 4–0 untuk PSG. Ini menjadi malam yang menyakitkan bagi Real Madrid, yang tampil tidak seperti tim raksasa Eropa. Sementara itu, PSG tampil seperti mesin sempurna—tajam, disiplin, dan penuh percaya diri.

Babak kedua mempertegas dominasi PSG dan memperlihatkan ketimpangan kualitas performa malam itu. Dengan kemenangan ini, PSG melangkah ke final Piala Dunia Antarklub dan menjaga asa meraih quadruple musim ini, sementara Real Madrid harus mengevaluasi banyak hal jelang musim kompetisi baru.

PSG Akan Menghadapi Chelsea Di Final CWC

Paris Saint-Germain memastikan tempat mereka di final Piala Dunia Antarklub (Club World Cup) 2025 usai membungkam Real Madrid dengan skor telak 4–0 dalam laga semifinal yang berlangsung di MetLife Stadium, Amerika Serikat, Selasa malam waktu setempat (9 Juli 2025 WIB). Kemenangan ini tak hanya menjadi bukti dominasi Paris Saint-Germain musim ini, tetapi juga menjadi pernyataan tegas bahwa mereka kini layak dianggap sebagai kekuatan baru sepak bola dunia.

Sejak babak pertama di mulai, Paris Saint-Germain tampil agresif dan langsung unggul cepat lewat gol Fabian Ruiz di menit ke-3, di susul oleh Ousmane Dembélé enam menit kemudian. Tak puas, Ruiz kembali mencetak gol di menit ke-24 dan membawa PSG unggul 3–0 di babak pertama. Lini tengah PSG tampil luar biasa dalam menekan Madrid, sementara barisan pertahanan bermain disiplin mengunci pergerakan Jude Bellingham dan rekan-rekannya.

Di babak kedua, Real Madrid berusaha melakukan perlawanan, namun tidak mampu menembus pertahanan kokoh PSG. Malah, Gonçalo Ramos melengkapi kemenangan PSG di menit ke-87 lewat gol keempat, memastikan tim asuhan Luis Enrique lolos ke final dengan skor mencolok.

Kemenangan ini membawa Mereka ke final Piala Dunia Antarklub untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. PSG Akan Menghadapi Chelsea Di Final CWC, yang lebih dulu lolos usai mengalahkan tim Amerika Selatan di semifinal lainnya. Ini menjadi puncak dari musim gemilang PSG, setelah sebelumnya meraih gelar Ligue 1, Coupe de France, dan Liga Champions Eropa.

Pelatih Luis Enrique memuji kerja keras timnya dan menyebut kemenangan ini sebagai bukti bahwa PSG “telah tumbuh menjadi klub elit sejati.” Sementara itu, Real Madrid harus menerima kenyataan pahit dan kembali ke meja evaluasi setelah kekalahan terbesar mereka dalam turnamen ini.

Final PSG vs Chelsea di pastikan akan menjadi laga yang di nanti dunia, mempertemukan dua tim dengan gaya permainan agresif dan skuad bertabur bintang PSG.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait