Jum'at, 16 Mei 2025
Kue Baklava
Kue Baklava Makanan Khas Kawasan Timur Tengah & Mediterania

Kue Baklava Makanan Khas Kawasan Timur Tengah & Mediterania

Kue Baklava Makanan Khas Kawasan Timur Tengah & Mediterania

Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email Print
Kue Baklava
Kue Baklava Makanan Khas Kawasan Timur Tengah & Mediterania

Kue Baklava Adalah Kue Manis Khas Kawasan Timur Tengah Dan Mediterania Yang Terkenal Dengan Rasa Legit Serta Tekstur Renyah Berlapis. Kue ini terbuat dari lapisan tipis adonan phyllo (atau filo) yang di isi dengan kacang-kacangan cincang. Seperti kenari, pistachio, atau almond—dan di siram sirup gula atau madu setelah di panggang. Kombinasi antara kerenyahan adonan, rasa gurih kacang, dan manisnya sirup membuat baklava menjadi hidangan penutup yang sangat di gemari di berbagai belahan dunia.

Asal-usul Kue Baklava masih di perdebatkan hingga kini, namun banyak sejarawan makanan percaya bahwa kue ini pertama kali di kembangkan oleh bangsa Ottoman, yang kemudian menyebar ke wilayah Yunani, Turki, Arab, hingga Balkan. Di masing-masing wilayah, baklava mengalami modifikasi sesuai dengan bahan lokal dan preferensi rasa. Misalnya, di Turki, baklava umumnya menggunakan pistachio dari Gaziantep, sementara di Yunani cenderung menggunakan kenari dan tambahan kayu manis.

Proses pembuatan baklava terbilang rumit dan membutuhkan ketelatenan. Setiap lapisan phyllo harus di tata dengan hati-hati agar kue tidak terlalu padat atau terlalu lembek. Setelah adonan dan isian di tata dalam loyang, kue di potong berbentuk wajik atau persegi panjang lalu di panggang hingga keemasan. Sirup gula atau madu kemudian di tuangkan saat kue masih panas agar meresap sempurna ke dalam lapisan.

Baklava sering di sajikan pada hari raya keagamaan seperti Idul Fitri, Natal Ortodoks, atau perayaan pernikahan, sebagai simbol keramahan dan kemewahan. Kini, baklava dapat di temukan di toko kue dan restoran internasional, bahkan tersedia dalam versi kemasan sebagai oleh-oleh khas Turki, Lebanon, atau Yunani.

Dengan rasa khas dan sejarah panjangnya, Kue Baklava bukan hanya sekadar makanan penutup, tetapi juga warisan budaya yang menyatukan berbagai tradisi dan cita rasa dari Timur hingga Barat. Ingin mencoba membuat baklava sendiri di rumah? Tantangan di dapur ini bisa jadi pengalaman kuliner yang mengesankan.

Kelezatannya Tak Pernah Gagal Memikat Siapa Pun

Baklava di kenal sebagai salah satu kudapan manis paling menggoda di dunia, dan Kelezatannya Tak Pernah Gagal Memikat Siapa Pun yang mencicipinya. Kue tradisional asal Timur Tengah ini menyajikan harmoni rasa manis, gurih, dan renyah dalam satu gigitan. Setiap lapisan tipis adonan phyllo yang garing di panggang hingga keemasan, lalu dipadukan dengan isian kacang-kacangan yang kaya rasa—seperti pistachio, kenari, atau almond—menciptakan tekstur berlapis yang lembut namun renyah.

Salah satu ciri khas kelezatan baklava terletak pada sirup gula atau madu yang disiramkan setelah proses pemanggangan. Sirup ini meresap ke dalam setiap celah lapisan adonan, memberikan rasa manis yang pas tanpa membuatnya terlalu lembek. Kombinasi rasa manis alami dari madu dan gurih kacang menciptakan sensasi rasa yang seimbang dan tidak membuat enek.

Selain itu, aroma yang di hasilkan dari bahan-bahan seperti kayu manis, cengkeh, atau air mawar. Yang kadang di tambahkan ke dalam resep tradisional—memberi dimensi rasa yang eksotis dan khas. Setiap negara atau daerah memiliki sentuhan khas yang membuat baklava terasa unik, tetapi tetap mempertahankan kelezatan dasarnya.

Ketika di gigit, baklava menghadirkan sensasi renyah di luar dan lembut di dalam, dengan rasa yang menyebar perlahan di mulut. Tidak heran jika baklava sering di sebut sebagai “permata manis” dari dunia kuliner Timur Tengah.

Kelezatan baklava tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menyimpan makna kebersamaan, karena kue ini sering di sajikan dalam perayaan dan momen istimewa. Maka tak heran, siapa pun yang pernah mencicipi baklava cenderung ingin kembali menikmatinya—baik sebagai camilan mewah, oleh-oleh khas, maupun suguhan spesial bersama keluarga. Mau coba versi baklava cokelat atau vegan yang sedang tren juga?

Kue Baklava Memiliki Sejumlah Ciri Khas

Kue Baklava Memiliki Sejumlah Ciri Khas yang membuatnya mudah di kenali dan sangat istimewa di bandingkan kue manis lainnya. Yang paling menonjol adalah struktur berlapis tipis dari adonan phyllo (filo) yang di susun secara telaten. Biasanya, baklava terdiri dari 20 hingga 40 lapisan phyllo yang di panggang hingga garing dan berwarna keemasan, menciptakan tekstur luar yang renyah namun ringan.

Ciri khas berikutnya terletak pada isiannya yang berupa kacang-kacangan cincang seperti pistachio, kenari, atau almond. Jenis kacang yang di gunakan bisa berbeda-beda tergantung wilayah asalnya. Misalnya, di Turki lebih umum menggunakan pistachio, sedangkan di Yunani dan Timur Tengah sering memakai kenari. Isian ini memberikan rasa gurih yang seimbang dengan manisnya sirup.

Setelah di panggang, baklava di siram dengan sirup gula atau madu yang kadang di campur air lemon, air mawar, atau air jeruk. Sirup ini membuat kue menjadi lembap di dalam, namun tetap mempertahankan kerenyahan lapisan luar. Inilah yang menciptakan kontras tekstur khas: garing di luar, lembut dan manis di dalam.

Secara visual, baklava juga mudah di kenali dari bentuk potongannya yang rapi dan khas, seperti wajik, persegi panjang, atau segitiga. Warna emas kecokelatan dari hasil panggangan dan taburan kacang di atasnya menambah daya tarik visual yang elegan.

Tak hanya dari bahan, aroma baklava juga memiliki ciri unik campuran wangi kacang panggang, madu, dan rempah. Seperti kayu manis atau cengkeh yang kadang di tambahkan. Ini menciptakan pengalaman menyeluruh bagi indra pengecap dan penciuman.

Secara keseluruhan, baklava bukan sekadar kue manis biasa. Ciri khasnya yang kompleks namun harmonis membuatnya jadi simbol kelezatan klasik dari Timur Tengah yang terus di gemari di seluruh dunia.

Daerah Yang Sangat Terkenal Dengan Kelezatan Baklava

Baklava merupakan kudapan manis khas yang berasal dari kawasan Timur Tengah dan Mediterania, namun kini telah menyebar dan di nikmati di berbagai belahan dunia. Beberapa Daerah Yang Sangat Terkenal Dengan Kelezatan Baklava dan memiliki versi khasnya masing-masing antara lain:

  1. Turki
    Turki adalah salah satu negara paling identik dengan baklava. Kota Gaziantep bahkan di kenal sebagai pusat baklava terbaik di dunia, dengan pistachio lokal berkualitas tinggi sebagai bahan utama. Di Turki, baklava biasanya tidak terlalu manis dan lebih menonjolkan rasa kacang serta adonan phyllo yang renyah.
  2. Yunani
    Versi Yunani menggunakan kenari sebagai isian utama, dan sering di beri sentuhan rempah seperti kayu manis dan cengkeh. Sirupnya pun biasanya mengandung campuran madu dan air lemon, memberikan aroma khas yang kuat dan rasa yang sedikit asam-manis.
  3. Lebanon dan Suriah
    Di wilayah ini, baklava cenderung lebih ringan dan sering di beri aroma air mawar atau air jeruk. Kacang pistachio atau campuran kacang lainnya di gunakan sebagai isian, dan lapisan phyllo di susun lebih tipis dan halus.
  4. Iran
    Versi Iran dari baklava (disebut baghlava) lebih kecil dan manis, biasanya di bumbui dengan kartu, mawar, dan safron, serta disajikan dalam potongan kecil segitiga.
  5. Armenia
    Baklava Armenia biasanya disajikan dalam bentuk belah ketupat, dengan lapisan kacang yang lebih tebal dan terkadang disiram sirup yang lebih pekat serta dibumbui dengan cengkeh dan kayu manis.
  6. Balkan (Bulgaria, Serbia, Bosnia)
    Di negara-negara Balkan, baklava merupakan bagian penting dalam tradisi makanan. Biasanya sangat manis, di siram dengan sirup gula yang kental dan dimakan saat perayaan besar seperti Natal atau Hari Raya.

Baklava juga bisa ditemukan di berbagai toko kue internasional dan restoran Mediterania di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia—sebagai bagian dari warisan kuliner global Kue Baklava.

Share : Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Telegram Email WhatsApp Print

Artikel Terkait